Kenapa Banyak Orang Gagal Diterima Kerja?
Kurangnya Persiapan
Banyak pelamar datang ke interview cuma bermodal nekat. Padahal, recruiter bisa langsung tahu siapa yang serius dan siapa yang asal coba-coba. Kalau kamu gak riset perusahaan, gak tahu posisi yang dilamar, atau CV kamu asal jadi, peluang kamu makin kecil.
CV yang Kurang Menjual
CV itu ibarat brosur diri kamu. Kalau tampilannya berantakan dan gak menonjolkan kelebihan kamu, recruiter gak akan tertarik baca sampai habis. Padahal, kesan pertama itu penting banget.
Cara Mudah Diterima Kerja: Langkah demi Langkah
1. Kenali Diri dan Tujuan Karier Kamu
Sebelum kamu mulai melamar kerja, tanya dulu ke diri sendiri: “Aku mau kerja di bidang apa?” “Skill apa yang paling aku kuasai?” Dengan punya arah yang jelas, kamu bisa lebih fokus dan gak asal kirim lamaran.
2. Buat CV dan Portofolio yang Menarik
CV yang baik itu singkat, padat, dan jelas. Jangan masukin semua pengalaman, cukup yang relevan aja. Kalau kamu di bidang kreatif atau digital, portofolio juga penting. Tunjukkan hasil kerja terbaik kamu di dalamnya.
3. Optimalkan Profil LinkedIn dan Media Sosial
LinkedIn sekarang udah jadi senjata wajib buat cari kerja. Pastikan profil kamu lengkap, pakai foto profesional, dan isi bagian “About” dengan cerita singkat yang menggambarkan siapa kamu dan apa kelebihanmu.
4. Belajar Menulis Surat Lamaran yang Personal
Hindari surat lamaran generik yang isinya copy-paste. Tulis dengan gaya yang personal dan sesuai dengan budaya perusahaan yang kamu lamar. Bikin HRD ngerasa kamu emang cocok sama posisi itu.
5. Rajin Cari Info Lowongan Kerja yang Kredibel
Jangan cuma ngandelin satu platform doang. Gabung grup Telegram, follow akun-akun lowongan kerja di Instagram, dan daftar di job portal resmi kayak Jobstreet, Glints, atau Karir.com.
6. Latihan Interview dengan Teman atau Mentor
Interview itu soal latihan juga. Coba minta bantuan teman atau mentor buat simulasi wawancara. Semakin sering latihan, kamu bakal makin pede dan lancar jawab pertanyaan-pertanyaan umum seperti “Ceritakan tentang diri Anda” atau “Kenapa kami harus memilih Anda?”
7. Tunjukkan Antusiasme dan Sikap Positif
Recruiter seneng sama kandidat yang punya semangat dan sikap positif. Jangan cuma jawab pertanyaan, tapi juga tunjukkan kamu tertarik sama perusahaan mereka. Tanyakan balik soal budaya kerja atau tantangan posisi tersebut.
8. Follow Up Setelah Interview
Setelah interview, kirim email ucapan terima kasih. Ini simpel tapi powerful. Selain bikin kamu lebih diingat, ini juga nunjukkin kamu sopan dan profesional.
Kesalahan Umum Saat Melamar Kerja
Kirim Lamaran Secara Massal Tanpa Kustomisasi
Setiap posisi dan perusahaan itu beda. Jadi hindari kirim CV dan surat lamaran yang sama ke semua tempat. Personalisasi itu penting biar lamaran kamu stand out.
Tidak Update Skill dan Sertifikasi
Di dunia kerja sekarang, skill cepet banget berubah. Kalau kamu gak terus upgrade diri, ya kamu bakal ketinggalan. Ikut kursus, dapatkan sertifikat, dan tambahkan itu ke profil kamu.
Gak Ngecek Ulang CV atau Email
Typo atau kesalahan kecil bisa bikin kamu kelihatan kurang teliti. Selalu baca ulang semua yang kamu kirim. Bisa juga minta orang lain buat bantu review.
Penutup
Diterima kerja itu gak harus rumit kalau kamu tahu strateginya. Mulai dari kenali dirimu, bikin CV yang kece, sampai latihan interview, semuanya bisa kamu pelajari dan latih. Kuncinya konsisten dan jangan cepat nyerah. Rejeki kadang datang dari tempat yang gak disangka!
Baca juga: Manajemen Waktu Kerja: Kunci Sukses di Era Serba Cepat
FAQ Tentang Cara Mudah Diterima Kerja
1. Apakah fresh graduate bisa langsung diterima kerja?
Bisa banget! Asal punya skill yang dibutuhkan, attitude yang baik, dan niat belajar yang tinggi.
2. Haruskah selalu kirim surat lamaran?
Idealnya iya, apalagi kalau perusahaan tersebut memang memintanya. Ini jadi nilai tambah profesionalitas kamu.
3. Berapa idealnya panjang CV?
Untuk fresh graduate, cukup 1 halaman. Kalau sudah punya banyak pengalaman, maksimal 2 halaman.
4. Apa penting punya akun LinkedIn?
Penting banget! Banyak rekruter sekarang nyari kandidat lewat LinkedIn.
5. Apakah harus ikut kursus tambahan biar cepat diterima kerja?
Kursus bisa jadi nilai tambah, apalagi kalau kamu ganti bidang. Tapi gak wajib, yang penting kamu bisa buktikan skill-nya.