Saat memasuki dunia kerja, meningkatkan kemampuan soft skill sangat dibutuhkan dalam pengembangan karir. Sama seperti hard skill, soft skill juga perlu dipelajari dengan rutin agar terbiasa.
Kemampuan soft skill seperti cara berkomunikasi, memecahkan masalah, sikap tanggung jawab, hingga memiliki empati yang tinggi juga perlu diasah dan dilatih. Soft skill merupakan kemampuan non teknis yang amat penting dimiliki setiap pekerjaan.
Karena soft skill bukan kemampuan teknis, terkadang sering diremehkan, padahal sudah jelas kemampuan satu ini begitu krusial, jika soft skill nya buruk bisa saja memperpendek karir seseorang di tempat kerja meskipun hard skill nya bagus.
Lantas bagaimana cara meningkatkan kemampuan soft skills di dunia kerja, agar karir tetap bertumbuh? artikel ini akan mengupasnya mulai dari pengertian, perbedaan soft skills dengan hard skills, contoh hingga cara mengembangkannya.
Baca juga: Cara Meningkatkan Kemampuan Publik Speaking di Dunia Kerja
Pengertian Soft Skills
Soft skill merupakan kemampuan non-teknis yang dimiliki seseorang, bagaimana cara berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Soft skill erat kaitannya dengan kemampuan interpersonal, sosial dan emosional.
Kemampuan ini tidak sama seperti hard skill yang bisa dipelajari di bangku sekolah, soft skill perlu dilatih atas kemauan diri sendiri, karena ini menyangkut karakteristik dan citra diri.
Perbedaan dengan Hard Skill
Sementara hard skill merupakan kemampuan teknis yang dimiliki seseorang, kemampuan ini dapat diukur dan dipelajari di bangku sekolah, otodidak maupun tempat pelatihan khusus.
Hard skill juga dapat dipelajari dari berbagai pengalaman, baik itu magang maupun kerja, sehingga hard skill biasanya menjadi syarat utama dalam proses perekrutan karyawan.
Contoh Soft Skill dan Hard Skill
Soft skill:
- Kemampuan berkomunikasi dengan baik dan efektif
- Sikap ramah, sopan dan teratur
- Manajemen waktu dengan baik
- Kerjasama tim
- Kemampuan memcahkan masalah
- Jiwa pemimpin
- Kreatif
- Adaptif
- Inovatif
- Kemampuan negosiasi
- Kritis
- Sabar
Hard skill:
- Kemampuan menulis
- Desain grafis
- Analisis menggunakan Excel
- Data Analyst
- Digital marketing
- Web developer
- Pemrograman
- Mampu berbahasa asing
- Fotografi, videografi
Cara Meningkatkan Soft Skill
Seperti yang sudah dijelaskan, kemampuan soft skill tiak dipelajari di bangku sekolah, oleh karenanya perlu kesadaran diri untuk bisa mengontrol dan mengelola soft skill dengan baik.
Fokus perbaiki satu persatu
Fokuslah pada satu persatu permasalahan soft skillmu, misalnya kamu sulit datang tepat waktu, sehingga kamu sering telat masuk kantor, akibatnya mood jadi gampang marah, kerjaan keteteran, sering menyusahkan rekan kerja.
Maka pilihlah satu soft skill yang paling penting dan menjadi akar masalanya, yaitu datang tepat waktu. Fokuslah untuk memperbaiki kebiasaan burukmu itu dengan tidur lebih cepat atau mempersiapkan keperluan kantor dari malam hari.
Amati soft skill rekan kerja
Amati dan perhatikan soft skill yang bagus dimiliki rekan kerjamu, misalnya kamu sulit bekerja sama secara tim, sementara rekan kerjamu yang lain sangat mudah. Maka lihatlah bagaimana mereka berkomunikasi satu sama lain.
Perhatikan setiap gestur tubuh, cara berbicara hingga nada menyampaikan pendapat. Barangkali suaramu terlalu tinggi, sehingga orang lain merasa kamu terlalu memerintah atau bahasamu yang tidak baik untuk didengar.
Tiru secara perlahan
Setelah mengamati soft skill yang baik dimiliki rekan kerja, maka ubahlah kebiasaan burukmu dengan meniru soft skill rekanmu secara perlahan.
Aktif mengikuti kegiatan volunteer
Siapa sangka kegiatan organisasi dan volunteer dapat membantumu dalam meningkatkan soft skill, seperti leadership, manajemen waktu dan kemampuan berkomunikasi. Terus aktif pada banyak organisasi yang bisa menambah wawasan dan skill baru.